Endros TEKNOLOGI  PEDESAAN

Minggu, 03 Agustus 2008

Pertanian Organik

Pertanian organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran kimia atau alam sekitar. Pada umumnya proses penanaman menggunakan pupuk buatan, pestisida, obat perangsang tumbuh, sedangkan dalam pertanian organik hal tersebut diatas tidak diperbolehkan. Kawasan sekelilingnya juga harus bebas dari pencemaran. Pelaksanaan pertanian organik menggunakan pupuk dari bahan-bahan organik. Guna mempercepat proses pembentukan pupuk organik diperlukan bahan sebagai starter.

Cara membuat starter sebagai berikut:

Bahan
2 Liter Susu murni yang belum basi (Sapi atau kambing)
Usus (ayam/kambing/sapi) secukupnya.
½ Kg Terasi .
1 Kg Gula Pasir.
1 Kg bekatul.
1 Buah Nanas.
10 Liter air bersih.

Alat
Panci.
Kompor.
Blender

Cara pembuatan starter
Nanas diblender hingga halus lalu masukkan dalam panci, campurkan terasi, bekatul, gula pasir dan air bersih. Masak hingga mendidih, lalu dinginkan.
Tambahkan susu dan usus, aduk hingga tercampur rata.
Tutup rapat adonan tersebut selama 12 jam.
Jika dipermukaan muncul gelembung-gelembung dan adonan menjadi kental, lengket itu pertanda starter sudah jadi.
Siapkan bahan-bahan organik untuk dijadikan pupuk, dan siram bahan organik tersebut dengan campuran air + stater perbandingan 1 liter/10 cc.

Cara membuat pupuk organik sebagai berikut:
Bahan meliputi :
Bahan organik lunak ( sayuran, buah-buahan, rumput, limbah dapur). Bahan organik keras ( daun-daunan segar dari kebun, hasil pemotongan pagar hidup). Bahan selulosa (sebagian besar bahan mengandung selulosa dan lignin seperti jerami padi kering, daun-daunan kering, kulit kayu, sisipan kayu, dan kertas). Limbah protein (kotoran hewan, potongan/limbah hewan, limbah makanan).Guna mempercepat proses pembentukan pupuk maka semua bahan dibuat ukuran kecil-kecil dengan cara dipotong-potong atau digiling sebanyak 1 blek
Arang sekam 1 blek
Dedak halus 1 blek
Tetes tebu (molasis) 300 cc
Starter 300 cc
Air 10 liter

Campur semua bahan menjadi satu dan diaduk hingga merata.
Molasis 300 cc dan Starter 300 cc dilarutkan kedalam air 10 liter aduk hingga merata,
Siramkan larutan tadi secara merata kedalam bahan pupuk organik.
Ratakan campuran bahan tadi ditas lantai (alas) kemudian kumpulkan ditempat teduh ditutup dengan karung goni hingga rapat.
Setiap pagi dan sore diaduk agar udara dapat masuk dan temperatur dapat terkendali sekitar 40 C. Biasanya 4 hari pupuk ini sudah jadi dengan tanda bahan dilapisi jamur berwarna putih dan berbau sedap.
Jika kesulitan membuat stater maka dapat menggunakan EM4.

Keunggulan penggunaan pupuk organik :
Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, walau jumlahnya sedikit.
Memperbaiki struktur tanah, tanah menjadi gembur.
Daya simpan air tinggi.
Tanaman menjadi tahan terhadap serangan penyakit.

Anda dapat berpartisipasi untuk menambahkan isi materi ini pada kolom komentar.Terima kasih.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda