Endros TEKNOLOGI  PEDESAAN

Senin, 01 September 2008

Pestisida alami/nabati untuk usaha pertanian ramah lingkungan.


Sistem pertanian sekarang dituduh sebagai perantara penyebab timbulnya berbagai penyakit pasalnya petani menggunakan berbagai macam obat kimia untuk pengendalian hama penyakit tetapi banyak yang tidak mengindahkan aturan pakai, sehingga residu obat ikut terkonsumsi manusia yang menyebabkan menurunnya sistem kekebalan dalam tubuh sehingga penyakit mudah menyerang manusia. Sekarang saatnya memikirkan cara budidaya tanaman yang tidak berdampak negative bagi kesehatan. Inilah salah satu tehnologi sederhana yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama yang tidak berdampak negative bagi manusia dan binatang piaraan.

Cengkeh (Eugenia aromatica)
Mengendalikan phytoptora.
Caranya : Campurkan 2 gr tepung bunga cengkeh dan 4 gr tepung daun dan tangkai untuk 1 liter air.
Mengendalikan Penyakit Fusarium.
Caranya : Campurkan 5 gr tepung daun setiap 1 liter air, sebagai kocor.
Dapat digunakan sebagai pengusir hama

Sereh / citronella grass ( Cymbopogon nardus )
Mengendalikan lalat buah, thrips, tungau.
Caranya : Buat campuran Minyak sereh 1,5 cc, bubuk lombok ½ sendok teh, untuk setiap liter air.
Mengendalikan Hama putih, Penggerek, Penggulung.
Caranya : Buat campuran 250 gr akar sereh + daun untuk 1 liter air, haluskan dan saring. Penggunaannya dicampur air 12 liter.
Dapat berfungsi sebagai fungisida.

Srikaya (Annona squamosa)
Mengendalikan semua ulat tanaman kobis.
Caranya : 20 butir biji Srikaya dibuat serbuk campur 1 liter air. Tambahkan larutan sabun secukupnya sebagai perekat.

Mimba (Noemfa Azadiracha indika)
Mengendalikan ulat, kutu, tungau, kumbang, penggerek dan nematoda tanah
Caranya : 10 cendok makan biji mimba di haluskan. Masukkan dalam kantong kain, rendam dalam 1 liter air dan biarkan selama 1 malam. Dosis penggunaan 10 cc per liter air.
Mengendalikan berbagai macam serangga.
Caranya : Rebus 1 kg daun segar dalam 5 liter air, diamkan 1 malam lalu disaring.

Bawang putih ( Alium sativum )
Mengendalikan serangga berbadan kecil dan lunak, cacing, keong, siput, ulat, aphid, kutu.
Juga berfungsi menghambat perkembangan penyakit disebabkan Fusarium.
Caranya : 100 gr bawang putih di tumbuk, rendam dalam 2 sendok makan minyak mineral selama 2 hari. Tambahkan 30 gr sabun, kemudian saring. Pemakaian 3 sendok teh untuk 1 liter air.
Cara 2 : satu genggam bawang putih tumbuk tambahkan 0,5 liter air panas, rendam.

Tembakau ( Nicotiana tobacum )
Mengendalikan berbagaimacam serangga, ulat, kumbang, penggerek, tungau, aphid, nematoda.
Caranya : ¼ kg tembakau direbus dalam 5 liter air selama 0,5 jam. Tambahkan 30 gr sabun lalu disaring. Pemakaian 1 bagian larutan ditambah 4 bagian air.

Tuba ( Derris elyptica )
Mengendalikan berbagai jenis serangga dan ulat.
Caranya : Akar, kulit kayu ditumbuk ditambahkan sedikit air lalu disaring. Penggunaannya 2 sendok makan untuk setiap liter air.

Tomat ( Lycopercium asculentum )
Mengendalikan ulat dan serangga kecil.
Caranya : Rebus batang dan daun tomat hingga mendidih, dinginkan lalu saring dan tambahkan larutan sapun secukupnya.

Kemangi ( Ocimum canum ) selasih (Ocimum basilicum)
Mengendalikan serangga kecil, berfungsi sebagai pengusir hama.
Caranya : Daun dikeringkan dan direbus. Dinginkan lalu saring dan tambahkan larutan sabun. Semprotkan.

Sirsak / Soursop / nangka sabrang (Annona muricata, L)
Mengendalikan ulat grayak, wereng, ulat polong.
Caranya : Daun sirsak segar 250 gr, diremuk ditambah 0,5 lt air. Saring dan penggunaannya di tambah air 13 lt.

Pacar cina (Aglaea odorata L )
Mengndalikan ulat kubis (Crocidolomia binotalis)
Pacar cina mengandung rokaglamida yang berfungsi sebagai racun perut dan racun kontak.
Caranya : 2,5 gr daun muda di haluskan dan dicampur 1 lt air atau 100 gr biji dihaluskan di campur 1 lt air, cairan yang telah disaring dapat langsung disemprotkan pada tanaman kobis.

Abu kayu
Mengendalikan Nematoda (cacing kecil)
Caranya : Taburkan disekitar daerah perakaran bisa ditambah air dan kapur mati dengan perbandingan 2:4:1.

Abu dapur
Mengendalikan hama dan penyakit dalam tanah.
Caranya : Abu 1000 gr, kapur 100 gr, kapur barus 10 gr, air 5 liter. Kocorkan disekitar tanaman 2 gelas per batang.

Lem kanji
Mengendalikan serangga kecil aphid (tungau, kutu)
Caranya : 120 gr lem kanji dilarutkan dalam 4,5 liter air hangat.

Minyak kelapa
Mengendalikan hama penggerek, kutu, ngengat
Caranya : Campurkan ½ liter minyak kelapa, 50 gr sabun dan 7 liter air.

Minyak jagung
Mengendalikan nematoda, akar pada tanaman tomat.
Caranya : Larutkan 2,5 cc minyak jagung dalam 1 liter air.
Pada saat pemindahan bibit akar tomat direndam dalam ratutan.

Minyak jarak (Rinicus communis )
Mengendalikan berbagai jenis serangga dan hama.
Caranya : ½ kg biji jarak tak berkulit ditumbuh halus. Tambahkan 2 liter air lalu panaskan 10 menit. Setelah dingin tambahkan 2 sendok minyak tanah dan larutan sabun. Disaring dan dilarutkan dalam 10 lt air. Segera disemprotkan.

Dringo (Acarus calamus)
Mengendalikan serangga kecil.
Caranya : Akar dringo di buat tepung lalu dicampur dengan air.

Pepaya (Carica papaya)
Mengendalikan berbagai jenis serangga.
Caranya : 1 kg daun pepaya segar dirajang dan direndam dalam 10 lt air. Tambahkan 2 sendok minyak tanah dan larutkan sabun, biarkan sampai 1 malam, saring dan semprotkan.

Kunyit (curcuma domestica)
Mengendalikan berbagai jenis serangga dan ulat.
Caranya : akar rimpang ditumbuk campur dengan urine sapi. Campuran diencerkan dengan air perbandingan 1 : 3.

Buah mindi
Mengendalikan walang sangit.
Caranya :Buah dibuat tepung tiap 12 gr di campur air 1 lt, saring masukkan tangki. Tiap tangki ditambah 2 sendok garam.
Mengendalikan ulat polong, walang banci.
Caranya : campuran diatas tanpa garam.

Biji Mahoni
Mengendalikan berbagai hama.
Caranya : 2 genggam biji maoni ditambah 2 lt air di rebus hingga jadi 1 lt air. Saring dan campur dengan 14 lt air, semprotkan.

Kulit udang, kulit kepiting
Mengendalikan nematoda di kebun semangka.
Caranya : kulit uadang atau kepiting di haluskan, sebar, masukkan dalam tanah sebelum tanam.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda