Endros TEKNOLOGI  PEDESAAN

Sabtu, 13 September 2008

Flu Burung / Avian Influinza


Avian Influinza (AI) merupakan penyakit berbahaya dapat menyebar dengan cepat dan dapat menular pada manusia hingga meninggal. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh unggas. Subtipe virus ini terdiri dari haemaglutinin (H) dan neuramidase (N). Virus yang sangat ganas penyebab flu yang dapat mewabah dan mematikan adalah tipe A subtipe H5N1 seperti kasus yang sekarang terjadi. Tipe virus influinsa meliputi A, B, dan C sedangkan suptipenya meliputi H1 hingga H15 dan N1 hingga N9.

Virus H5N1 akan mati dalam lingkungan panas 60 derajat Celsius selama 30 menit, atau mati dalam suhu 80 derajat Celsius selama 1 menit, mati kena deterjen, desinfektan, cairan iodin. Dalam suhu lebih rendah (0 C) dapat bertahan hidup lebih dari 30 hari.

Ungas terserang Virus H5N1 menunjukan tanda jengger biru, kepala bengkak, borok pada kaki, suhu ayam tinggi (panas) dan terjadi kematian mendadak.
Virus ini menular pada manusia lewat kontak langsung dengan kotoran dan air liur unggas yang terinfeksi. Penularan lewat pernafasan, mulut dan selaput lendir mata. Manusia yang terinfeksi AI menunjukkan tanda demam (suhu badan diatas 30 C) batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, tidak nafsu makan, muntah, diare, sesak nafas, pneumonia (radang paru-paru), mual, nyeri perut.
Pengendalian flu burung:
Kandangkan semua unggas,
Jaga kebersihan kandang,
Lakukan vaksinasi secara terjadwal,
Jaga kebersihan peralatan,
Sabun anggota tubuh sebelum dan sesudah dari kandang,
Jangan sentuh ayam yang mati dengan tangan langsung (gunakan alat),
Bakar dan kuburkan setiap ayam mati (bangkai),

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda