Endros TEKNOLOGI  PEDESAAN

Sabtu, 06 September 2008

Hama kedelai / Ulat grayak


Ulat grayak (Prodenia litura)

Sifat serangannya seakan-akan mendadak dalam jumlah yang sangat banyak. Kecuali munculnya tiba-tiba, hama ini juga dapat menghilang dengan cepat. Cara menyerangnya sangat menyulitkan petani.

Ulat grayak (Prodenia litura) atau Spodoptera litura digolongkan ke dalam:
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Prodenia
Species : Litura

Kupu Prodenia litura keabu-abuan, panjang tubuh 2 cm, bentangan sayap 3-5 cm. Telur diletakkan secara berkelompok dibagian permukaan bawah daun. Tiap kelompok terdiri dari 350 butir, yang ditutup dengan bulu-bulu halus berwarna kuning kecoklatan. Satu kupu betina dapat bertelur hingga 3000 butir dalam 2 - 6 hari. Ulat yang baru keluar dari telur hidup bergerombol, memakan permukaan daun. setelah daun habis , maka ulat akan berpencar untuk mendapatkan makanan pada rumpun lain. Oleh karena itu, pengumpulan larva sangat mudah pada saat ulat belum menyebar ke rumpun tanaman lain.

Pengendalian:
Sanitasi.
Dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput di pematang-pematang dan sekitar pertanaman yang sering digunakan sebagai tempat berlindung atau bertelurnya ulat grayak.
Cara kimiawi.
Insektisida akan lebih efektif pada larva yang masih muda. Saat yang tepat melakukan penyemprotan pada sere dan malam hari, saat ulat menyerang tanaman. Beberapa insektisida yang dinyatakan efektif adalah : Sevin 85 S, Basudin 60 EC, Azodrin 15 WSC, Dursban 20 EC. Pada umumnya insektisida kontak, efektif untuk mengendalikan ulat grayak.

PERINGATAN : Gunakan pestisida secara bijaksana

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda