Endros TEKNOLOGI  PEDESAAN

Jumat, 15 Agustus 2008

Penyakit tanaman CABAI


Penyakit tanaman cabai

Setiap tanaman selalu ada yang merusaknya yaitu perupa hama dan penyakit. Inilah beberapa penyakit yang selalu mengganggu tanaman cabai secara umum dan cara pengendaliannya.


Bercak daun (Cercospora capsici)
Bercak-bercak bulat kecil pada daun merupakan ciri khas serangan Cercospora capsici. Warna dibagian dalam lingkaran selalu berbeda dengan tepi lingkaran. Bercak tersebut akan meluas hingga mencapai + 0,5 cm. bercak tampak berwarna pucat sampai putih, dan tepinya berwarna lebih tua. Selain menyerang daun juga menyerang pada batang dan tangkai daun. Kendalikan penyakit ini dengan menjaga kebersihan kebun dan menyemprotkan fungisida seperti Topsin, Velimek, Benlate, Derasol, Score secara bergantian.

Bercak bakteri (Xanthomonas campestris pv. vesicatoria)
Patogen ini menyerang daun, buah, dan batang. Di tempat terserang tampak bintik-bintik berwarna cokelat di tengah dan dikelilingi lingkaran klorosis tidak beraturan. Gejala sangat jelas terlihat di permukaan daun sebelah atas. Di buah, gejala serangan ditandai adanya bercak cokelat.
Penaggulangan nya dengan merendam benih menggunakan bakterisida berbahan aktif stretomisin sulfat dan oksitetrasiklin. Daun, ranting dan buah yang berserakan di atas bedengan agar di bersihkan dan dimusnahkan. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili cabai sangat dianjurkan. Tekan serangan bercak bakteri ini dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocida 60 WDG, Cupravit, Trimiltox.

Bercak Alternaria (Alternaria solani Ell & Marf)
Bercak ini disebabkan oleh cendawan dengan gejala serangan timbulnya bercak cokelat tua sampai kehitaman dengan lingkaran-lingkaran konsentris, membesar dan akhirnya bergabung menjadi satu. Pengendaliannya dengan menjaga kebersihan kebun dan melakukan penyemprotan dengan fungisida seperti Sandofan 10/56 WP, Kocide 77 WP atau Polyram 80 WP secara berselang-seling sesuai dosis anjuran.

Layu Fusarium (Fusarium oxysporium f. sp. capsici)
Layu Fusarium biasanya mengganas di tanah ber pH rendah (masam). Layu Fusarium disebabkan oleh cendawan bersifat tular tanah.
Serangan ditandai dengan menguningnya tajuk cabai dan tulang daun sebelah atas memucat tangkainya menunduk. Di pangkal batang, dekat akar, kalau ditoreh, tampaklah cincin cokelat kehitaman diikuti busuk basah pada pembuluh. Kendalikan sebelum penanaman dengan cara pemberian kapur hingga pH tanah sesuai. Kebun jangan sampai ada genangan air. Rendam benih dalam larutan Benlate atau Derosal selama 10 menit. Tanaman yang terserang dicabut dimasukkan dalam wadah jangan sampai terjadi ceceran tanah dari lokasi tanaman sakit. Lubang bekas tanaman ditaburi kapur lalu ditutup kembali. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan famili Solanaceae. Kocor tanah disekitar tanaman yang diduga terkena cendawan dengan Derosal, Anvil, Benlate atau Topsin.

Layu bakteri (Ralstonia solanacearum)
Serangan pertama kali biasanya pada tanaman umur 6 minggu. Daun layu mulai dari pucuk sampai ke bagian bawah. Kalau batang/cabang/pangkal batang dibelah, terlihat warna cokelat kehitaman dan busuk. Bila dicelup dalam air bening 5 menit kemudian akan keluar cairan eksudat seperti lendir berwarna putih. Serangan bakteri ini sering menular lewat air yang tercemar. Penanggulangan awal dengan cara menyeup bibit ke air yang diberi bakterisida Agrimycin. Drainase tanah disekitar kebun diperbaiki agar tidak becek. Tanaman yang sakit agar dicabut. Kocor Agrimycin di sekitar batang tanaman yang terserang layu bakteri.

Layu oleh cendawan Sclerotium rolfii Sacc.
Serangan cendawan ini menyebabkan layu tanaman secara tiba-tiba, daun berwarna kuning kemudian menjadi cokelat. Patogen penyakit menyerang leher akar yang ditendai dengan adanya miselium berwarna putih. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan pengapuran saat pengolahan tanah, Pergiliran tanaman, Perlakuan tanah dengan Basamid-G.

Antraknosa/patek/ (Colletotrichun capsici dan Gloesporium piperatum)
Penyakit ini adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi pekebun. Serangan cendawan ini tidak terbatas pada saat buah masih tergantung, tetapi juga tetap mengancam setelah usai panen. Serangan dimulai dari munculnya bercak kuning yang berubah menjadi cokelat kehitaman. Buah menjadi lunak dan membusuk. Buah mengering dan keriput. Penyakit ini juga menyerang buah yang masih hijau dan menyebabkan mati ujung. Pada kondisi lembab cendawan membentuk badan buah dalam lingkaran-lingkaran berwarna merah jambu.
Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam dulu dengan air hangat yang dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, tebukanazol, Thiram atau benomil selama 4 jam. Atur jarak tanam untuk musim kemarau lebih rapat ( 50 cm x 70 cm ), musim penghujan lebih lebar ( 60 cm x 70 cm ). Semua cabai yang terserang dipanen setiap hari kemudian dimusnahkan. Tindakan akhir Penanggulangan Antraknosa menggunakan fungisida Kasumin, Dithane M-45, Difolatan, Phycosan, Daconil, Topsin, Delsen dan Antracol.

Embun tepung / Powdery Mildew (Leveillula taurica)
Pada kebun cabai dengan penanaman di dataran tinggi yaitu 700 m dpl keatas, sering kena serangan penyakit ini. Permukaan atas daun tampak bercak nekrotis berwarna kekuningan. Jika daun dibalik, tampaklah “tepung” berwarna putih keabu-abuan. Serangan dimulai dari daun tua ke muda. Tanggulangi dengan menyemprot fungisida berbahan aktif karbendazim.
Embun tepung yang disebabkan oleh cendawan Oidiopsis sicula Scal dapat dikendalikan dengan Afugan 300 EC, Rubigan 120 EC.

Busuk daun/lodoh/hawar daun (Phytophthora capsici)
Ia menyerang batang, daun, dan buah. Ciri keberadaannya ialah adanya bercak –bercak kecil ditepi dan tidak beraturan kemudian menyebar keseluruh daun. Menyerang buah dengan tanda awal adanya bercak kebasahan dan akhirnya meluas menyebabkan buah terlebas dari kelopaknya karena membusuk. Tanggulangi dengan Ridomil MZ, Sandovan MZ, Kocide atau polyran.

Busuk buah cendawan Culvularia Lunata (Wakk.) Boeed.
Ujung buah bagian bawah membusuk dan berwarna cokelat muda sampai hitam, kemudian buah rontok. Pengendaliannya dengan cara mencabut tanaman yang sakit parah dan menyemprotkan fungisida seperti Dithane M-45.
Busuk basah oleh bakteri Erwina carotovora Jones.
Gejala serangannya adalah pangkal buah busuk basah dan rontok. Pengendalian penyakit ini dengan cara pergiliran tanaman dan penyemprotan bakterisida seperti Agrept sesuai dosis pada label.

Patah batang/teklik cendawan Choanephora cucurbitarum
Ia menyerang bagian batang yang masih muda, kemudian menjalar ke batang tua. Yang terserang bagian bunga, tangkai bunga, pucuk, dan ranting tanaman. Di tempat serangan terlihat warna cokelat kehitaman yang mematikan ujung tanaman. Bagian lain masih tetap segar. Pada bagian terserang ada spora cendawan berwarna kelabu kehitaman. Lakukan sanitasi lingkungan, kurangi kelembaban sekitar kebun, pangkas bagian tanaman yang terserang dan kemudian dibakar. Semprotkan fungisida berbahan aktif maneb, oksadisil + mankozeb, atau mankozeb, atau semprot dengan Vitigran Blue, Dithane M-45 Sandofan MZ, Trineb sesuai dosis anjuran.

Rebah batang/rebah semai (Pythium aphanidermatum)
Serangannya ditemui di persemaian. Benih gagal berkecambah. Bibit yang masih muda mendadak rebah dan mati. Di pangkal batangnya terlihat warna cokelat kehitam-hitaman yang basah. Batangnya mengkerut. Tanggulangi dengan cara merendam fungisida berbahan aktif metalaksil-M. Semprotkan fungisida Ridomil MZ 8/64 WP

Virus
Tanaman yang terserang virus daun mengecil, keriting diduga disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus, Cucumber Mosaic Virus, Tobacco Etch Virus. Penyebaran virus biasanya dibantu oleh serangga penular (vektor) seperti kutu daun dan Thrips. Tanaman yang terserang biasanya mampu bertahan hidup tetapi tidak produktif. Selama ini virus belum diketemukan obatnya sehingga cara pengendaliannya cukup memberantas vektor, memusnahkan tanaman sakit, dan pergiliran tanaman.

Dari berbagai sumber untuk dapat dipergunakan secara umum, berilah kritik dan saran atau materi tambahan guna lebih manfaatnya.

Anjuran penting : Gunakan PESTISIDA secara bijaksana.

Hama tanaman CABAI


Hama tanaman CABAI


Selalu saja ada hama pada setiap tanaman dan apabila dibiarkan akan merusak juga akan merugikan secara ekonomi. Inilah daftar nama hama yang sering dijumpai pada tanaman Cabai dan juga cara pengendaliannya.


Kutu daun persik (Myzus persicae)
Kutu daun persik memiliki alat tusuk isap, biasanya kutu ini ditemukan dipucuk dan daun muda tanaman cabai. Ia mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga dan bagian tanaman yang lain sehingga daun jadi keriting dan kecil warnanya brlang kekuningan, layu dan akhirnya mati. Melalui angin kutu ini menyebar ke areal kebun. Efek dari kutu ini menyebabkan tanaman kerdil, pertumbuhan terhambat, daun mengecil. Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang dapat menutupi permukaan daun akan ditumbuhi cendawan hitam jelaga sehingga menghambat proses fotosintesis. Kutu ini juga ikut andil dalam penyebaran virus.
Pengendalian dengan cara menanam tanaman perangkap (trap crop) di sekeliling kebun cabai seperti jagung.
Kendalikan dengan kimia seperti Curacron 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC, Hostation 40 EC, Orthene 75 SP.

Thrips/kemreki (Thrips parvispinus)
Hama ini berukuran sangat kecil dan lembut. Ketika muda berwarna kuning dan dewasa kecokelatan dengan kepala hitam. Didaun terdapat titik-titik putih keperakan bekas tusukan, kemudian berubah menjadi kecokelatan. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.
Dengan pergiliran tanaman adalah langkah awal memutus perkembangan Thrips.
Pengendalian dengan memasang perangkap kertas kuning IATP (Insect Adhesive Trap Paper), dengan cara digulung dan digantung setinggi 15 Cm dari pucuk tanaman.
Gunakan pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.

Kutu daun kapas (Aphis gossypi)
Sewaktu muda kutu ini berwarna putih, kemudian dewasa menjadi hijau kehitaman. Hama ini mengisap cairan tanaman. Daun yang terserang berubah keriput. Pertumbuhan terhambat dan kalau dibiarkan tanaman bisa mati.Kutu dewasa membentuk sayap dan terbang ke tempat lain. Kutu ini menghasilkan embun jelaga berwarna hitam yang mengganggu proses fotosintesis, juga menjadi perantara penyebaran virus.
Kendalikan dengan Curacron 500 EC, Pegasus 500 SC,

Pengorok daun (Liriomyza spp)
Hama ini bersifat polifag, menyerang hampir semua jenis tanaman. Gejala serangan tampak pada daun ukir-ukiran seperti batik, ini terjadi karena larva mengorok jaringan di dalam daun.
Pengendalian dengan Agrimec18 EC, Trigard.

Ulat grayak (Spodoptera litura).
Daun bolong-bolong pertanda serangan ulat grayak. Kalau dibiarkan tanaman bisa gundul atau tinggal tulang daun saja. Ia juga memakan buah hingga berlubang akibatnya cabe tidak laku dijual.
Pengendalian dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya. Jaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.

Tungau / tengu / mite (Polyphagotarsonemus latus Bank dan Tetranyhus innabarinus Boisd)
Tanda kehadiran tungau ini adalah adanya warna cokelat mengkilap di bagian bawah daun. Sedang pada daun bagian atasnya ada dijumpai bercak kuning. Hama ini menyerang daun yang mengakibatkan daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah. Pucuk daun seperti terbakar, tepi daun keriting. Kutu ini juga menyerang bunga, pentil dan buah. Tungau berukuran sangat kecil dan bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag). Serangan yang berat terutama pada musim kemarau, menyebabkan cabai tumbuh tidak normal dan daun-daunnya keriting.
Pengendalian dapat dilakukan dengan insektisida seperti Omite 57 EC, Apollo 500 SC, Mitisun 570 EC, Merothion 500 EC, Sterk 150 EC, Mitac 200 EC, Curacron 500 EC, Agrimec 18 EC, Pegasus 500 EC.

Lalat buah (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus Dorsalis Hend)
Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai perkembangan lalat. Kumpulkan semua buah cabai yang terserang dan musnahkan. Kendalikan dengan perangkap metil eugenol yang sangat efektif dengan cara memasukkan metil eugenol dalam kapas ke botol bekas air mineral yang telah diolesi minyak goreng, atau diberi air.
Gantungkan perangkap di pingir kebun.
Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan Buldok, Lannate, Tamaron, Curacron 500 EC.

Dari berbagai sumber untuk dapat dipergunakan secara umum, berilah kritik dan saran atau materi tambahan guna lebih manfaatnya.

Anjuran penting : Gunakan PESTISIDA secara bijaksana.

Budidaya CABAI merah


Budidaya Cabai merah besar (Capsicum annum var. longum)


Botani cabe adalah sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta.
Subdivio : Angiospermae.
Kelas : Dicotyledonae.
Subkelas : Sympetale.
Ordo : Tubiflorae.
Famili : Solanaceae.
Genus : Capsicum.
Spesies : Capsicum annuum L (besar) Capsicum frustescens L. (kecil)

Cabai sering disebut chili, hot peper atau lombok. Bagaimana budidaya cabai agar menghasilkan keuntungan bagi petani. Tip yang ada ini merupakan panduan praktis bagi anda yang berkecimpung di usaha budidaya cabai.

Harga cabai yang sangat fluktuatif, bahkan hampir setiap jam harga bisa berubah-ubah. Faktor penting yang menyebabkan harga cabai melonjak sangat tinggi adalah jumlah petani yang menanam lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Hal ini sering terjadi karena pada tahun sebelumnya harga merosot jatuh menyebabkan petani enggan menanam sehingga pasokan produksi tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Yang kedua banyak sentra tanaman cabai terserang penyakit layu, busuk batang, dan antarknosa. Agar keuntungan dapat diraih petani, harus mengatur saat tanam sehingga pada musim panen bersamaan banyaknya kebutuhan konsumen seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, pernikahan dan sunatan. Pada hari-hari seperti ini hukum pasar berlaku bahwa barang terbatas dan permintaan tinggi harga pasti naik.

Disilah petani harus memahami ketika memilih waktu untuk menanam cabe merah.
Ada pertanyaan yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha anda.
Siapkah anda untuk membuat rencana dan mematuhi rencana yang dibuat?Sebelum memulainya, sangat baik bila anda telah memiliki serangkaian rencana untuk membuat usaha anda sukses. Dengan rencana yang matang, anda punya arah yang jelas. Tapi jika tidak atau bingung apa yang harus dilakukan, mungkin jenis usaha budidaya cabai tersebut kurang cocok bagi Anda. Dan satu hal yang perlu saya tekankan, saat anda membuat perencanaan, saya harapkan anda mau berkomitmen mematuhinya. Jalankan sesuai rencana dan jadwal yang telah ditetapkan.

Buat jadwal dengan menarik mundur saat panen.
1. Perkiraan puncak panen.
2. Perkiraan panen perdana.
3.Jadwal Penanaman.
4.Jadwal Pemasangan mulsa PHP.
5.Jadwal Pemberian pupuk kimia
6.Jadwal pemberian pupuk kandang/kapur.
7.Jadwal Pembentukan bedengan.
8.Jadwal pengolahan tanah.

Apakah harapan hasil yang anda peroleh cukup realistis?Bila hasil yang anda targetkan cukup realistis, bersiaplah dengan sekuat tenaga untuk mencapainya, anda tak boleh seeanaknya sendiri. Anda tetap harus menjadi penggerak utama agar target yang dicanangkan bisa tercapai. Anda harus mau bekerja keras agar tujuan anda menjadi kenyataan. Karena bagaimanapun, hidup-mati usaha anda ada di tangan anda sendiri.

Apakah anda tahu dengan usaha budidaya cabai yang anda lakoni?Jangan pernah merasa ahli karena perkembangan waktu berpengaruh terhadap tehnologi pemupukan, berpengaruh terhadap perkembangan hama dan penyakit. Jangan pernah berhenti belajar mengenai usaha yang anda rencanakan. Saat ini, Anda tidak perlu khawatir kekurangan sumber belajar. Banyak orang yang siap membimbing anda, seperti buku dan para Penyuluh Pertanaian.

Bagaimana dengan anggaran usaha anda?Anda perlu pertimbangkan juga kemampuan keuangan anda. Butuh pengorbanan untuk mencapai tujuan yang anda diinginkan. Alokasi anggaran yang perlu tiperhitungkan adalah sewa tanah, Tenaga kerja, Bibit, Pupuk kandang, Kapur, Pestisida, mulsa PHP dan alat. Karena itulah anda perlu menganggarkannya. Kalau belum begitu yakin, mulai saja dengan jumlah yang tak begitu besar. Dengan luasan yang mampu anda biayai dulu sebagai langkah awal untuk proses belajar yang menghasilkan.

Bila anda menjalankannya secara konsisten, modal anda akan digantikan dengan hasil yang jauh lebih besar berkali-kali lipat. Kalau sudah tak ada masalah , segeralah bertindak. Tapi ingat tidak ada usaha yang tidak beresiko.

Langkah untuk usaha budidaya cabai
Sebagai langkah untuk keberhasilan, Sedini mungkin persiapkan turus penopang tanaman. Sediakan pestisida dan perekat, jika ditanam musim hujan persediaan fungisida dan perekat lebih banyak.

Pilih Varietas yang sesuai, baca label kemasan cocok untuk musim apa, ketinggian tempat berapa, Toleran pada hama dan penyakit apa dan lain-lain. Lokasi penanaman sebisa mungkin menghindari bekas penanaman cabe, tomat, kentang, terung (famili Solanaceae) dan juga jauh dari tanaman famili Solanaceae yang sudah ada, karena hama penyakit diareal itu akan berpindah pada tanaman yang masih muda.

Perhatikan jenis tanah yang cocok. Tanah latosol, andosol, regusol sangat cocok untuk ditanami cabai sedangkan tanah yang sangat liat seperti tanah grumosol dan podzolik merah kuning tidak cocok ditanami karena kurang porous yang menyebabkan menggenangnya air terutama di musim hujan. pH tanah optimal 5,5 – 6,5. Jika tanahnya masam tanahnya perlu ditambahkan kapur pertanian seperti kalsit atau dolomit, diberikan bersamaan pengolahan tanah. Pengapuran juga berfungsi menambah unsur hara kalsium (Ca), magnesium (Mg).

Berapa pupuk yang dibutuhkan : pupuk kandang 18 Ton, ditebarkan diatas bedengan selanjutnya di cangkul kecil-kecil agar merata. Setelah 2 minggu diberi pupuk Za 400 – 700 kg, Urea 200 – 300 kg, SP 36 450 – 650 kg, KCl 350 – 450 kg di tebar diatas bedengan kemudian di cangkul kecil-kecil untuk meratakan berbaur dengan tanah. Bedengan disiram secukupnya kemudian segera ditutup dengan mulsa PHP. Lubang tanam dibuat sehari sebelum penanaman dengan jarak 60 x 65 cm atau 60 x 70 cm. bibit dapat ditanam setelah bibit berdaun 3 – 4 helai. tanaman yang mati dan rusak segera di ganti.

Pembentukan bedengan
*Bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman.
*Olah lahan sedalam 30 cm – 40 cm, dikeringanginkan selama 1 minggu.
*Buat bedengan lebar 110 cm – 120 cm, tinggi 40 cm , lebar parit (antar bedengan) 60 cm – 70 cm.
*Buat parit keliling selebar 70 cm sedalam 70 cm untuk pemasukan dan pengeluaran air.
*Beri pupuk kandang18 Ton, ditebarkan diatas bedengan ditambahkan kapur pertanian seperti kalsit atau dolomit sebanyak 2-4 ton/ha selanjutnya di cangkul kecil-kecil agar merata. Setelah 2 minggu diberi pupuk Za 375 – 400 kg, Urea 190 – 200 kg, SP 36 650 – 660 kg, KCl 375 kg.
*Rapikan bedengan kemudian ditutup dengan mulsa PHP

Keuntungan bertani dengan mulsa plastik hitam perak (PHP) adalah sebagai berikut :
*Pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus sebelum pemasangan mulsa.
*Warna hitam dari mulsa menahan sinar matahari sehingga memberikan warna gelap yang dapat menekan pertumbuhan gulma.
*Warna perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari dan mempengaruhi perkembangan hama terhambat.
*Suhu dan kelembaban tanah relatif stabil.
*Menghindarkan hilangnya unsur hara oleh guyuran air hujan dan penguapan.
*Buah cabe yang berada diatas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi risiko berjangkitnya penyakit busuk buah.
*Mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah.
*Menekan penguapan air dari dalam tanah.

Pemasangan mulsa yang tepat pada kondisi terik karena mulsa mudah mengembang bila ditarik. Mulsa PHP dikaitkan terlebih dahulu dengan penjepit dari bilah bambu pada ujung bedengan ke ujung yang lain. Jika kondisi panas, mulsa pada sisi-sisi bedengan dirapikan dengan dikaitkan pada panah menggunakan penjepit dari bilah bambu.

Selasa, 05 Agustus 2008

Budidaya Nangka

Tanaman nangka (Artocarpus Heterophyllus) berasal dari India selatan. dapat tumbuh dari dataran rendah sampai dataran tinggi 1.300 m dpl, idealnya ( 0 – 800 m dpl) dan tidak cocok pada tanah berkadar garam (NaCl) tinggi. Dapat tumbuh baik di daerah basah sampai agak basah. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 1.500 – 2.500 mm/Th. dengan suhu udara 16 o – 32 o C. Cocok ditanam pada tempat terbuka, banyak menerima sinar matahari. Tanah yang ideal untuk menanam nangka adalah tanah sarang, sedikit berpasir, tidak becek, kedalaman air tanah 1 – 2 m.

Bibit nangka dapat diperoleh dari okulasi, cangkok, dari biji.
Ukuran lubang tanam 50 x 50 x 50 cm, setiap lubang diberi pupuk organik sebanyak 1 blek minyak tanah ( dicampur dengan tanah galian bagian atas). Jarak tanam 12 x 12 x 12 cm.
Waktu penanaman sebaiknya sore hari atau pagi hari, pada permulaan musim hujan.
Guna mendukung kelestarian alam dan lingkungannya pakailah selalu pupuk organik

Hama yang sering menyerang berupa Penggerek batang, lalat buah, tupai, kera, ulat. Pengendalian secara fisik diutamakan, Buang cabang yang sakit, bungkus buah sejak masih muda dengan karung goni atau anyaman daun kelapa.
Umur nangka sampai berbuah tergantung pada jenisnya. Untuk nangka sayur dapat dipetik jika nangka berumur 2 – 3 bulan sejak bunga muncul. Buah dapat dipetik tua apabila ada tanda tangkai buah sudah menguning, bila dipukul buahnya akan mengeluarkan bunyi dug, dug, dug seperti berongga, duri buah renggang dan tumpul, kulit buah warna kekuningan.

Budidaya Sukun

Tanaman Sukun (Artocarpus communis, Forst) berasal dari daerah Pasifik.
Dapat tumbuh dari dataran rendah sampai dataran tinggi ( 0 – 700 m dpl) dan tidak cocok pada tanah berkadar garam (NaCl) tinggi. Dapat tumbuh baik di daerah basah maupun kering. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 1.000 – 2.500 mm/Th. dengan suhu udara 21 o – 35 o C. Cocok ditanam pada tempat terbuka, banyak menerima sinar matahari. Tanah segala jenis cocok jika kondisinya subur, gembur, banyak humus, air tanah dangkal.

Bibit Sukun dapat diperoleh dari okulasi, tunas akar, cangkok, stek akar.
Ukuran lubang tanam 75 x 75 x 75 cm, setiap lubang diberi pupuk organik. Jarak tanam 12 x 12 x 12 cm.
Waktu penanaman sebaiknya sore hari atau pagi hari, pada permulaan musim hujan.
Guna mendukung kelestarian alam dan lingkungannya pakailah selalu pupuk organik dengan dosis 2 blek minyak tanah pada umur <> 5 Tahun.

Hama yang sering menyerang berupa bekicot, ketam, Penggerek batang (Xy loberus sp), belalang, penggerek buah, kalong, tupai, kera. Kendalikan secara fisik diutamakan, Buang cabang yang sakit, bungkus buas sejak masih muda.
Pohon sukun umur 3 tahun sudah mulai buah, buah dengan keadaan kulit halus berwarna hijau kekuningan, ini pertanda buah sudah tua dan siap dipanen.

Minggu, 03 Agustus 2008

Pertanian Organik

Pertanian organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran kimia atau alam sekitar. Pada umumnya proses penanaman menggunakan pupuk buatan, pestisida, obat perangsang tumbuh, sedangkan dalam pertanian organik hal tersebut diatas tidak diperbolehkan. Kawasan sekelilingnya juga harus bebas dari pencemaran. Pelaksanaan pertanian organik menggunakan pupuk dari bahan-bahan organik. Guna mempercepat proses pembentukan pupuk organik diperlukan bahan sebagai starter.

Cara membuat starter sebagai berikut:

Bahan
2 Liter Susu murni yang belum basi (Sapi atau kambing)
Usus (ayam/kambing/sapi) secukupnya.
½ Kg Terasi .
1 Kg Gula Pasir.
1 Kg bekatul.
1 Buah Nanas.
10 Liter air bersih.

Alat
Panci.
Kompor.
Blender

Cara pembuatan starter
Nanas diblender hingga halus lalu masukkan dalam panci, campurkan terasi, bekatul, gula pasir dan air bersih. Masak hingga mendidih, lalu dinginkan.
Tambahkan susu dan usus, aduk hingga tercampur rata.
Tutup rapat adonan tersebut selama 12 jam.
Jika dipermukaan muncul gelembung-gelembung dan adonan menjadi kental, lengket itu pertanda starter sudah jadi.
Siapkan bahan-bahan organik untuk dijadikan pupuk, dan siram bahan organik tersebut dengan campuran air + stater perbandingan 1 liter/10 cc.

Cara membuat pupuk organik sebagai berikut:
Bahan meliputi :
Bahan organik lunak ( sayuran, buah-buahan, rumput, limbah dapur). Bahan organik keras ( daun-daunan segar dari kebun, hasil pemotongan pagar hidup). Bahan selulosa (sebagian besar bahan mengandung selulosa dan lignin seperti jerami padi kering, daun-daunan kering, kulit kayu, sisipan kayu, dan kertas). Limbah protein (kotoran hewan, potongan/limbah hewan, limbah makanan).Guna mempercepat proses pembentukan pupuk maka semua bahan dibuat ukuran kecil-kecil dengan cara dipotong-potong atau digiling sebanyak 1 blek
Arang sekam 1 blek
Dedak halus 1 blek
Tetes tebu (molasis) 300 cc
Starter 300 cc
Air 10 liter

Campur semua bahan menjadi satu dan diaduk hingga merata.
Molasis 300 cc dan Starter 300 cc dilarutkan kedalam air 10 liter aduk hingga merata,
Siramkan larutan tadi secara merata kedalam bahan pupuk organik.
Ratakan campuran bahan tadi ditas lantai (alas) kemudian kumpulkan ditempat teduh ditutup dengan karung goni hingga rapat.
Setiap pagi dan sore diaduk agar udara dapat masuk dan temperatur dapat terkendali sekitar 40 C. Biasanya 4 hari pupuk ini sudah jadi dengan tanda bahan dilapisi jamur berwarna putih dan berbau sedap.
Jika kesulitan membuat stater maka dapat menggunakan EM4.

Keunggulan penggunaan pupuk organik :
Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, walau jumlahnya sedikit.
Memperbaiki struktur tanah, tanah menjadi gembur.
Daya simpan air tinggi.
Tanaman menjadi tahan terhadap serangan penyakit.

Anda dapat berpartisipasi untuk menambahkan isi materi ini pada kolom komentar.Terima kasih.

Jumat, 01 Agustus 2008

MEMBUAT TEMPE

Tempe merupakan makanan khas dipedesaan, tembe dibuat dari kedelai dimana kedelai merupakan makanan yang banyak proteinnya.
Cara membuat
Kedelai dibersihkan dari kotoran dan bahan lain.
Kedelai direndam dalam wadah yang sesuai dengan air dingin selama 10 jam.
Kedelai direbus setengah matang.
Air panasnya diganti dengan air dingin, kemudian kulitnya di buang dengan cara meremas-remas atau dengan cara lain.
Kulit ari dibuang dengan cara menyiram terus menerus sambil diaduk, air bersama kulit ari akan tumpah dengan sendirinya.
Kedelai tanpa kulit direndam lagi dalam air dingin selama 12 jam.
Rebus kedelai hingga matang.
Ditiriskan dalam nyiru (tampah) agar kedelai dingin dan tak berair.
Sediakan ragi tempe dengan cara: Daun bekas pembungkus tempe atau tempe jadi di iris tipis-tipis, dikeringkan kemudian ditumbuk hingga jadi tepung.
Ragi dicampurkan hingga rata, 1 sendok makan untuk 1 liter kedelai, jika menggunakan daun bekas pembungkus tempe caranya dengan mengusap-usapkan daun tersebut ke seluruh kedelai.
Kedelai di bungkus sesuai selera baik dengan daun atau dengan plastik, selesai dibungkus lalu ditusuk-tusuk bungkusan tadi dengan tusuk gigi / lidi atau lainnya.
Letakkan ditempat aman dalam waktu 24 jam tempe sudah jadi.
Jika kedelai bercampur dengan bahan pangan lain seperti jagung maka rasa tempe menjadi agak masam, konsumen sering tidak suka.


sumber : teknologi desa 1976